Raden Abdulkadir Widjojoatmodjo (lahir di Salatiga, 18 Desember 1904 – meninggal di Den Haag, Belanda, 24 Desember 1992 pada umur 88 tahun) adalah seorang Belanda-Indonesia dari Jawa, tentara dan diplomat. Dalam perundingan Renville, Abdulkadir adalah utusan delegasi dari pihak Belanda. Abdulkadir yang menandatangani perjanjian ini mewakili pihak Belanda. Mengapa seorang warga Indonesia menjadi utusan delegasi Belanda?
Dari bulan Maret 1944 ia adalah seorang konsultan dalam pelayanan umum Letnan Gubernur Jenderal Hubertus van Mook bahwa pemerintah Belanda dari luar Hindia Belanda mencoba untuk memulihkan dengan Belanda Nederlansch Indies Civil Administration (NICA), dari 1946 Sekutu Militer Administrasi Sipil Urusan Cabang (AMACAB) dan setelah kepergian pasukan Inggris Departemen Administrasi Temporary). Dia sementara ketika Van Mook masih pada akhir perang, tokoh otoritas tertinggi di Belanda Hindia Belanda di Brisbane. Dia juga memainkan peran dalam pemulihan otoritas di India timur. Dia diangkat penduduk (sebagai kolonel dalam KNIL) dari Maluku. Dia memainkan peran aktif dalam persiapan untuk perubahan konstitusi dan dibentuk pada tahun 1946 di Indonesia Serikat Sekretaris Negara untuk urusan umum. Akhir 1947, dia bertindak Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Dia adalah utusan delegasi Belanda yang dipimpin oleh PBB menegosiasikan kemerdekaan Indonesia. Abdulkadir yang menjabat sebagai Recomba (gubernur) Jawa Barat mengambil prakarsa mengadakan konferensi yang pertama tanggal 12-19 Oktober 1947. Dia mengundang sebagai peserta konferensi eks residen republik di Bogor R.A.A Hilman Djojodiningrat yang ditunjuk sebagai ketua. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia terus tinggal di sana. Dia diperlakukan seperti paria dan beremigrasi ke Belanda tahun 1951. Dia meninggal pada tahun 1992 di Den Haag dan kemudian dimakamkan di makam keluarga di Karanganyar. Penghargaan Widjojoatmodjo adalah Knight di Orde Singa Belanda dan Orde Gajah Putih
https://id.wikipedia.org/wiki/Abdulkadir_Widjojoatmodjo http://brainly.co.id/tugas/798876 Proklamasi
Dengan izin Toehan dan atas perdjoeangan seloeroeh rakjat Indonesia, dengan ini kami menjatakan kemerdekaan Indonesia. Penjerahan keoeasaan dan segala oeroesan negara akan dilaksanakan setjepatnja. Djakarta, 17-08-05 Atas nama bangsa Indonesia Izalewat Mba’ Da Teks di atas meupakan teks proklamasi rumusan kelompok saya dalam rangka tujuan sejarah berupa simulasi pembuatan dan pelaksanaan proklamasi. Kesan saya saat perumusan proklamasi adalah menegangkan. Banyaknya pendapat disertai terbatasnya waktu adalah penyebabnya. Terbayang bagaimana sulitnya para perumus proklamasi bermusyawarah untuk mencapai mufakat dalam waktu yang amat singkat di bawah tekanan penentuan nasib kemerdekaan Indonesia. Saat pembacaan proklamasi juga sangat menegangkan. Saya terpilih sebagai pembaca proklamasi sehingga saya pun maju ke depan kelas dan mebacanya. Saya mencoba untuk membaca lantang teks proklamasi. Saya berusaha tampil meyakinkan sebagaimana Bung Karno dulu. Akan tetapi ternyata sangat sulit untuk membacakannya selantang & semeyakinkan beliau. Bahkan saya sempat gugup saat membaca di depan. Pembacaan proklamasi menjadi penentu nasib kemerdekaan Indonesia. Tak terbayang sebesar apa tekanan dan beban yang Bung Karno tanggung saat itu. Sumber: Saya. |
Authorhttps://www.wattpad.com/398499424-terjerat-masa-lalu-minggu Archives
September 2015
Categories |